Panjat Pinang (Ilustrasi Teamwork) |
Terdapat buku-buku, artikel-artikel ilmiah dan sumber bacaan lainnya yang mengkaji tentang korelasi suatu prestasi usaha dan jenis-jenis kecerdasan pada manusia (Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan lainnya). Tapi sayangnya, artikel ini tidak akan membahas tentang kecerdesan-kecerdasan terebut, akan tetapi lebih memilih untuk menitik beratkan pada materi tentang Kerjasama Tim/Teamwork . Ya, Teamwork! Karena pada suatu komunitas usaha atau suatu kelembagaan, kecerdasan saja ternyata tidak cukup untuk menjamin sebuah komunitas/lembaga usaha dapat bertumbuh dengan baik dan mencapai keberhasilan. Hal ini juga berlaku dalam tahap pengelolaan BUMDesa. Tanpa dibarengi dengan tekad kuat dan semangat pengabdian maka; seumpama "kendaraan yang kehabisan bahan bakar" pergerakan BUMDesa yang dikelola akan terhenti dengan sendirinya.
Lembaga BUMDesa tidak dapat dijalankan secara perorangan! BUMDesa memerlukan peranan aktif secara kolektif seluruh pengurusnya sebagai kesatuan kerja. Kekompakan tim kerja BUMDesa merupakan syarat mutlak untuk memenuhi standard Aspek Manajemen dan aspek SDM, baik dalam pelaksanaan tata kelola kelembagaan, maupun dalam proses pelaksanaan kerja nyata di lapangan! Oleh karena itu, komunikasi antar anggota menjadi sangat penting untuk memastikan setiap individu yang terlibat dalam BUMDesa memahami tupoksinya, dan tidak ada yang merasa ditinggalkan.
"No team work - No progress! tidak akan ada kemajuan tanpa kerjasama. Saya berani jamin Anda samasekali bukan manusia super! Bukan! dan Jangan merengek untuk diakui sebagai Manusia Super. Seperti halnya saya, anda biasa saja. Yang membuat anda menjadi orang penting dan kuat adalah ketika anda dapat bekerja sama dengan tim kerja; untuk pro-aktif, turut merencanakan dan mencapai tujuan lembaga BUMDesa ini bersama. Anda bisa menjadi pembeda arah lembaga, organisasi, perusahaan dan bahkan pemerintahan ketika anda dapat memainkan peranan penting dalam sebuah tim. dan peranan penting itu adalah.... Anda menjadi bagian dari teamwork yang solid."
POSITIF : BERPIKIR POSITIF DAN MULAILAH BEKERJA!
Sebuah pribahasa mengatakan; "ketakutan itu fiksi, tapi kegagalan adalah nyata". Maka mulailah mengevaluasi diri kita masing-masing. Apa saja yang menjadi kekhawatiran/ketakutan kita, apa yang menjadi begitu banyak keraguan untuk segera membuat pergerakan bersama? Coba kembalikan pada niat awal kita. Kenapa bergabung menjadi bagian dari tim BUMDesa ini. Apa niat dan tujuan anda bergabung dengan BUMDesa Sungaibuntu? Apa yang anda harapkan dapat dicapai oleh BUMDesa? Dengan kata lain... mulailah mengevaluasi niat dan tujuan anda.
Jika niat dan motivasi untuk bergabung dengan BUMDesa sebagai bentuk pengabdian untuk memajukan perekonomian desa melalui BUMDesa maka; niat dan hasrat Anda sudah tepat! And No doubt about it. Berfikirlah positif, membaurlah dengan Tim Kerja BUMDesa, dan mulailah berkerja!
Break the limit (Ilustrasi Kerjasama Tim Semut.) |
Kesadaran sosial, kerja keras dan kerelaan hati setiap pengurus BUMDesa dalam melaksanakan tugas kelembagaan BUMDesa dapat memberikan energi dan atmosfir positif bagi pergerakan dan kelangsungan usaha BUMDesa.
ANTI KORUPSI
Keren atau tidak keren, suka atau tidak, "kejujuran dan semangat pengabdian" untuk dapat membangun ekonomi perdesaan adalah prinsip penting yang harus dimiliki oleh setiap individu yang terlibat (baik secara langsung atau tidak langsung) dalam pengelolaan suatu lembaga BUMDesa.
Berdasar pemberitaan melalui media internet (Google search keyword: "Korupsi Dana BUMDesa") mengenai BUMDesa yang kisruh, gugur, atau gagal dalam melaksanakan program-program ekonominya, tidak semata karena "alasan" terbatasnya anggaran, sumber daya alam, dan atau karena sumber daya manusia, tetapi juga lebih disebabkan karena faktor "penyalahgunaan wewenang" yang dilakukan pihak-pihak tertentu yang berada dalam sturktural maupuan non-struktural suatu BUMDesa.
Upaya awal penyelenggaraan BUMDesa yang sehat dapat dimulai dengan memberikan pembekalan informasi/pengetahuan bagi penyelenggara/pengurus BUMDesa tentang; "Bahaya Korupsi bagi kelangsungan pengelolaan dan usaha BUMDesa". Atas dasar tersebut, tidak ada salahnya pengurus BUMDesa perlu melakukan upaya-upaya antisipasi pencegahan "penyalahgunaan wewenang" dalam setiap proses/tahapan pelaksanaan pengelolaan BUMDesa. Pengurus BUMDesa juga dapat mengambil inisiasi dengan menyelenggarakan musyawarah yang bersifat formal/non-formal agar dapat mencapai komitmen bersama; untuk menghindarkan BUMDesa dari praktek-praktek yang menjurus pada perilaku negatif korupsi, yang dapat melemahkan sistem kerja BUMDesa.
BUMDesa tidak hanya tentang besaran angka anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah, akan tetapi soal; Manajemen, Transparansi Sumber Anggaran, dan Peruntukan Anggaran BUMDesa yang akan digunakan untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan BUMDesa juga perlu mendapatkan perhatian! hal itu mutlak diperlukan, sebagai syarat untuk memastikan setiap kegiatan BUMDesa yang dilaksanakan berlandaskan pada asas visibilitas dan akuntabilitas tata kelola usaha BUMDesa.
Mungkin saja usaha-usaha pengelolaan BUMDesa kita terkesan kaku, berjalan sangat lambat, atau mengalami hambatan-hambatan usaha yang menyulitkan dalam upaya pencapaian prestasi ekonomi, akan tetapi setiap individu yang terkait dengan pengelolaan usaha BUMDesa harus memiliki keyakinan bahwa; "Usaha yang dimulai dengan jujur dan baik, akan memberikan hasil yang lebih baik! bahkan jika asset dan penghasilan usaha BUMDesa-nya tidak begitu fantastis dan tidak sesuai dengan ekspektasi jika diukur secara finansial." Setidaknya BUMDesa tetap memiliki legitimasi dan kredibilitas yang baik pada setiap proses pelaksanaannya. Dengan demikian diharapkan, sistem kerja BUMDesa ini dapat diadopsi dan tetap relevan untuk diteruskan oleh pengurus-pengurus BUMDesa berikutnya.
Written by Khaerudin Noer - Sungaibuntu 2019.
Source Video by : ACLC KPK